Sragen,
13 agustus 2018 pukul 07.00 wib di Stadion Taruna sragen nampak ramai pelajar berseragam
putih merah dan sekelompok Pria kekar bercelana loreng dan coklat berkaos
lengan panjang warna putih merah. Mereka adalah Pasukan pengibar bendera dan
pelatih yang sedang mempersiapkan diri mengibarkan sang merah putih pada 17
agustus 2018 ini. Para peserta Paskibra diambil dari perwakilan sekolah
setingkat SLTA se kabupaten sragen.
13 agustus 2018 pukul 07.00 wib di Stadion Taruna sragen nampak ramai pelajar berseragam
putih merah dan sekelompok Pria kekar bercelana loreng dan coklat berkaos
lengan panjang warna putih merah. Mereka adalah Pasukan pengibar bendera dan
pelatih yang sedang mempersiapkan diri mengibarkan sang merah putih pada 17
agustus 2018 ini. Para peserta Paskibra diambil dari perwakilan sekolah
setingkat SLTA se kabupaten sragen.
Adapun
pelatih adalah gabungan dari Kodim 0725/sragen, Polres Sragen dan Yonif 408/R, mereka
adalah Peltu Kuswanto,Pelda Sungari, Serma muhlisin, Ipda Bambang Andriono,
Bripka Suparno, Bripka Agus Khamdani dan Serda Teguh dari yonif 408/R. Untuk
Anggota Paskibra sendiri sebanyak 74 orang dengan perincian kelompok 17 atau
pengawal depan, Kelompok 8 adalah pembawa bendera, Kelompok 45 adalah pengawal
belakang serta 4 orang sebagai cadangan.
pelatih adalah gabungan dari Kodim 0725/sragen, Polres Sragen dan Yonif 408/R, mereka
adalah Peltu Kuswanto,Pelda Sungari, Serma muhlisin, Ipda Bambang Andriono,
Bripka Suparno, Bripka Agus Khamdani dan Serda Teguh dari yonif 408/R. Untuk
Anggota Paskibra sendiri sebanyak 74 orang dengan perincian kelompok 17 atau
pengawal depan, Kelompok 8 adalah pembawa bendera, Kelompok 45 adalah pengawal
belakang serta 4 orang sebagai cadangan.
Kegiatan
latihan Paskibra dimulai pada 30/07/2018 lalu dengan seleksi ketat diantaranya
harus memiliki tinggi badan untuk pria minimal 170 cm dan 159 untuk wanita.
Selain tinggi badan peserta paskibra wajib harus bisa PBB atau Baris berbaris
dan tak kalah pentingnya adalah penampilan, Penampilan mereka haruslah menarik.
Tidak boleh berkaki X maupun O, Tidak boleh bongkok dan sebagainya.
latihan Paskibra dimulai pada 30/07/2018 lalu dengan seleksi ketat diantaranya
harus memiliki tinggi badan untuk pria minimal 170 cm dan 159 untuk wanita.
Selain tinggi badan peserta paskibra wajib harus bisa PBB atau Baris berbaris
dan tak kalah pentingnya adalah penampilan, Penampilan mereka haruslah menarik.
Tidak boleh berkaki X maupun O, Tidak boleh bongkok dan sebagainya.
Proses
latihan juga tidak ringan diantaranya peserta harus mempunyai fisik yang kuat
dan berjiwa disiplin karena kegiatan latihan dimulai pada pukul 07.00 wib sudah
harus berdiri untuk melaksanakan pengecekan, selanjutnya senam pagi dilanjutkan
lari setelah itu baru apel pagi. Setelah apel pagi dilaksanakan latihan dasar
berupa latihan Dasar PBB, sikap sempurna yang benar, hadap kanan hadap kiri,
jalan ditempat, langkah biasa langkah tegap sampai pukul 11.00 wib. Setelah istirahat
sebentar sebelum makan pukul 11.15 wib peserta melaksanakan lari siang kurang
lebih 3-5 Km.
latihan juga tidak ringan diantaranya peserta harus mempunyai fisik yang kuat
dan berjiwa disiplin karena kegiatan latihan dimulai pada pukul 07.00 wib sudah
harus berdiri untuk melaksanakan pengecekan, selanjutnya senam pagi dilanjutkan
lari setelah itu baru apel pagi. Setelah apel pagi dilaksanakan latihan dasar
berupa latihan Dasar PBB, sikap sempurna yang benar, hadap kanan hadap kiri,
jalan ditempat, langkah biasa langkah tegap sampai pukul 11.00 wib. Setelah istirahat
sebentar sebelum makan pukul 11.15 wib peserta melaksanakan lari siang kurang
lebih 3-5 Km.
Serma
muhlisin selaku pelatih mengatakan bahwa “Kegiatan fisik tersebut berguna
supaya pasukan Paskibra memiliki fisik dan mental yang bagus, jangan sampai
pada pelaksanaan ada yang tumbang” paparnya. “selama 16 hari kami dari kodim
dan polres sragen menggembleng pasukan paskibra dengan harapan pada saat upacara
nanti berjalan seperti harapan dan tidak memalukan karena akan disaksikan
ribuan orang masyarakat sragen” tegasnya. Salah satu peserta bernama Imron
wahyu widayat dari MAN 1 Sragen yang merupakan anak dari anggota polres bernama
Ipda Tri Maryono mengaku senang dan gembira bisa menjadi bagian dari paskibra. “Dengan
mengikuti kegiatan ini saya mendapat banyak pengetahuan, pengalaman dan bahkan
teman teman baru dari sekolahan lain, saya secara sukarela mendaftar sebagai paskibra
dan tidak ada paksaan baik dari bapak saya maupun pihak sekolahan” Paparnya.
muhlisin selaku pelatih mengatakan bahwa “Kegiatan fisik tersebut berguna
supaya pasukan Paskibra memiliki fisik dan mental yang bagus, jangan sampai
pada pelaksanaan ada yang tumbang” paparnya. “selama 16 hari kami dari kodim
dan polres sragen menggembleng pasukan paskibra dengan harapan pada saat upacara
nanti berjalan seperti harapan dan tidak memalukan karena akan disaksikan
ribuan orang masyarakat sragen” tegasnya. Salah satu peserta bernama Imron
wahyu widayat dari MAN 1 Sragen yang merupakan anak dari anggota polres bernama
Ipda Tri Maryono mengaku senang dan gembira bisa menjadi bagian dari paskibra. “Dengan
mengikuti kegiatan ini saya mendapat banyak pengetahuan, pengalaman dan bahkan
teman teman baru dari sekolahan lain, saya secara sukarela mendaftar sebagai paskibra
dan tidak ada paksaan baik dari bapak saya maupun pihak sekolahan” Paparnya.
