Selasa, 18 Juni 2019 pukul 20.00 wib s/d selesai Serka Sutarno Babinsa Desa Tunggul mewakili Danramil 06 Gondang menghadiri undangan Pengajian MDA yang ke 54 di Masjid Darusalam di Dukuh Plumutan rt 15. Desa tunggul Kec. Gondang kab Sragen.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Gondan Bapak Catur Sarjanto, Msc, Kades tungggul Bapak Suntoro, Kyai Haji Ali Mutaqin dari Purwodadi, Babinsa Desa tunngul, Babinkamtibmas kaliwedi, Perangkat desa Tunggul, Tokoh agama dan masyarakat Ds tunggul dan sekitar dan Perwakilan jamaah Pengajian dari tiap – tiap Dukuh se Desa tunggul.
Kyai Haji Ali Mutaqin menjelaskan dalam ceramahnya bahwa kembali Fithri Bukan Kembali Suci Perkataan ini seakan-akan membenarkan yang dimaksud kembali suci. Namun bukan karena kita sekedar berjumpa dengan Idul Fithri, lalu kita kembali suci. Perkataan ini dimunculkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali karena begitu banyaknya pengampunan di bulan Ramadhan dari amalan yang kita lakukan.
Mulai dari amalan puasa, shalat malam (shalat tarawih), menghidupkan lailatul qadar, juga permohonan maaf yang kita minta pada Allah. Itulah yang menyebabkan seolah-olah kita keluar dari bulan Ramadhan seperti bayi yang baru lahir. Tetapi tentu saja perkataan di atas bukan ditujukan pada orang yang tidak shalat atau shalatnya bolong-bolong di bulan amadhan, bukan bagi orang yang tidak puasa, bukan bagi orang yang malas shalat tarawih, bukan bagi orang yang malas menghidupkan lailatul qadar atau enggan mencari permintaan maaf atas dosa di hari-hari terakhir Ramadhan.