Rabu, 12 Desember 2018 pukul
07.00 s.d 14.30 di Gedung Atraksi Edukasi (Joglo) Museum Sangiran Kec.
Kalijambe Kab. Sragen telah dilaksanakan kegiatan Apel Danramil dan Babinsa
Tersebar TW-IV TA. 2018 Kodim 0725/Sragen “Profesionalisme Danramil dan Babinsa
untuk rakyat” serta dihadiri kurang lebih 200 orang.
07.00 s.d 14.30 di Gedung Atraksi Edukasi (Joglo) Museum Sangiran Kec.
Kalijambe Kab. Sragen telah dilaksanakan kegiatan Apel Danramil dan Babinsa
Tersebar TW-IV TA. 2018 Kodim 0725/Sragen “Profesionalisme Danramil dan Babinsa
untuk rakyat” serta dihadiri kurang lebih 200 orang.
Hadir dalam kegiatan
tersebut Minarso, S.Pd, M.Pd (Ketua KPU Sragen), Bpk. Supriyanto (Kasi
Ketahanan Pangan Kab. Sragen), Bpk. Untung Darminto (Kasi BPBD Kab. Sragen),
Para Danramil jajaran Kodim 0725/Sragen, Para Perwira Staf Kodim 0725/Sragen,
Ipda Totok Sudarto, SH (Kanit Polmas Polres Sragen), Bpk. Dody Wiranto (dari
Staf Sangiran) serta Para Babinsa jajaran Kodim 0725/Sragen.
tersebut Minarso, S.Pd, M.Pd (Ketua KPU Sragen), Bpk. Supriyanto (Kasi
Ketahanan Pangan Kab. Sragen), Bpk. Untung Darminto (Kasi BPBD Kab. Sragen),
Para Danramil jajaran Kodim 0725/Sragen, Para Perwira Staf Kodim 0725/Sragen,
Ipda Totok Sudarto, SH (Kanit Polmas Polres Sragen), Bpk. Dody Wiranto (dari
Staf Sangiran) serta Para Babinsa jajaran Kodim 0725/Sragen.
Pukul 07.00 dilaksanakan
apel pagi yang dipimpin oleh Lettu Inf Suhardi (Pasiter Kodim 0725/Srg) dan diikuti 159 Babinsa. Pukul 08.30
pembukaan apel oleh Kapten Inf Warisman (Danramil 6/Gondang) mewakili Dandim
0725/Sragen.
apel pagi yang dipimpin oleh Lettu Inf Suhardi (Pasiter Kodim 0725/Srg) dan diikuti 159 Babinsa. Pukul 08.30
pembukaan apel oleh Kapten Inf Warisman (Danramil 6/Gondang) mewakili Dandim
0725/Sragen.
Dalam sambutannya Kapten Inf
Warisman (Danramil 6/Gondang) mewakili Dandim 0725/Sragen mengucapkan alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT karena pada pagi ini kita bersama-sama bisa melaksanakan apel Danramil dan Babinsa
Tersebar TW-IV TA. 2018, kemudian kami mewakili Dandim 0725/Sragen mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak Sangiran yang sudah menyiapkan tempat untuk
apel bersama dan permohonan maaf karena bapak Dandim tidak bisa hadir karena
ada kegiatan di Kodam IV/Dip. Kegiatan ini sangat penting karena khusus para
Babinsa akhir-akhir ini menjadi sorotan, Babinsa sebagai pendamping para petani
dan Babinsa menjadi contoh di
tengah-tengah masyarakat, kemudian harapan kita agar para Babinsa bisa
mengikuti hingga kegiatan ini seleksi.
Terakhir pesan Dandim 0725/Sragen pertama ; Babinsa bisa memiliki rasa
tanggung jawab setiap melakukan kegiatan dan kedua setelah selesai agar foto
bersama (Danramil dan Babinsa). Dengan
mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim apel Danramil dan Babinsa secara resmi
kami buka.
Warisman (Danramil 6/Gondang) mewakili Dandim 0725/Sragen mengucapkan alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT karena pada pagi ini kita bersama-sama bisa melaksanakan apel Danramil dan Babinsa
Tersebar TW-IV TA. 2018, kemudian kami mewakili Dandim 0725/Sragen mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak Sangiran yang sudah menyiapkan tempat untuk
apel bersama dan permohonan maaf karena bapak Dandim tidak bisa hadir karena
ada kegiatan di Kodam IV/Dip. Kegiatan ini sangat penting karena khusus para
Babinsa akhir-akhir ini menjadi sorotan, Babinsa sebagai pendamping para petani
dan Babinsa menjadi contoh di
tengah-tengah masyarakat, kemudian harapan kita agar para Babinsa bisa
mengikuti hingga kegiatan ini seleksi.
Terakhir pesan Dandim 0725/Sragen pertama ; Babinsa bisa memiliki rasa
tanggung jawab setiap melakukan kegiatan dan kedua setelah selesai agar foto
bersama (Danramil dan Babinsa). Dengan
mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim apel Danramil dan Babinsa secara resmi
kami buka.
Bpk. Dody Wiranto (dari Staf
Sangiran) menyampaikan permohonan maaf karena bapak Kepala Sangiran tidak bisa
hadir dan beliau menunjuk kami untuk menghadiri undangan apel Danramil dan
Babinsa, kemudian kami mengenalkan diri,
bahwa kami sebelumnya bertugas di Prambanan selama 10 tahun, kemudian
pindah ke Sangiran hingga saat ini, Sangiran ini dibawah Jenderal Kebudayaan,
kita memberikan perlindungan fosil yang ditemukan termasuk di Sangiran ini
cukup banyak penemuan-penemuan fosil hampir 50% dan semua kita pelihara dengan
baik dan menjadi obyek wisata Sangiran di Kab. Sragen. Alat-alat yang terbuat
dari batu (semacam pisau) sudah kita temukan di daerah Dayu dan manusia purba
jaman dahulu sudah pandai karena alat-alat tersebut bisa digunakan untuk
menyayat-nyayat daging, manusia purba yang ada di Sangiran kemungkinan berasal
dari Afrika dan di Sangiran ada 5 Museum. (Sangiran, Ngebung, Bukuran, Menara
Pandang dan Dayu (masuk wilayah Kab. Karanganyar). Kami titip pesan kepada para
Babinsa agar ikut menyiarkan atau mempromosikan wisata di Sangiran karena ini
salah satu aset negara yang perlu kita pelihara dan kita wariskan kepada anak, cucu kita yang terbaik.
Sangiran) menyampaikan permohonan maaf karena bapak Kepala Sangiran tidak bisa
hadir dan beliau menunjuk kami untuk menghadiri undangan apel Danramil dan
Babinsa, kemudian kami mengenalkan diri,
bahwa kami sebelumnya bertugas di Prambanan selama 10 tahun, kemudian
pindah ke Sangiran hingga saat ini, Sangiran ini dibawah Jenderal Kebudayaan,
kita memberikan perlindungan fosil yang ditemukan termasuk di Sangiran ini
cukup banyak penemuan-penemuan fosil hampir 50% dan semua kita pelihara dengan
baik dan menjadi obyek wisata Sangiran di Kab. Sragen. Alat-alat yang terbuat
dari batu (semacam pisau) sudah kita temukan di daerah Dayu dan manusia purba
jaman dahulu sudah pandai karena alat-alat tersebut bisa digunakan untuk
menyayat-nyayat daging, manusia purba yang ada di Sangiran kemungkinan berasal
dari Afrika dan di Sangiran ada 5 Museum. (Sangiran, Ngebung, Bukuran, Menara
Pandang dan Dayu (masuk wilayah Kab. Karanganyar). Kami titip pesan kepada para
Babinsa agar ikut menyiarkan atau mempromosikan wisata di Sangiran karena ini
salah satu aset negara yang perlu kita pelihara dan kita wariskan kepada anak, cucu kita yang terbaik.
Penyampaian materi
diantaranya materi tentang “Sikap Teritorial” disampaikan oleh Lettu
Inf Hartadi (Danramil 12/Gesi). Materi tentang “Upaya pencegahan dan
antisipasi paham Terorisme” yang disampaikan oleh Ipda Totok Sudarto, SH
(Kanit Polmas Polres Sragen) : Radikal berasal dari kata “Radix” atau
Radicis” yang berarti akar, Radikal diartikan sebagai “Secara
menyeluruh”, habis-habisan” dan “amat keras menuntut
perubahan” dan “maju dalam berpikir dan bertindak”. Radikalisme
berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial
dan politik dengan cara yang keras atau drastis. Kita sebagai aparat keamanan
wajib memerangi Terorisme karena teroris akan merusak bangsa dan negara ini,
kemudian kita juga harus ikut memerangi berita Hoax karena akan menyesatkan
masyarakat bila tidak kita perangi, termasuk dalam menyikapi suasana politik
saat ini.
diantaranya materi tentang “Sikap Teritorial” disampaikan oleh Lettu
Inf Hartadi (Danramil 12/Gesi). Materi tentang “Upaya pencegahan dan
antisipasi paham Terorisme” yang disampaikan oleh Ipda Totok Sudarto, SH
(Kanit Polmas Polres Sragen) : Radikal berasal dari kata “Radix” atau
Radicis” yang berarti akar, Radikal diartikan sebagai “Secara
menyeluruh”, habis-habisan” dan “amat keras menuntut
perubahan” dan “maju dalam berpikir dan bertindak”. Radikalisme
berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial
dan politik dengan cara yang keras atau drastis. Kita sebagai aparat keamanan
wajib memerangi Terorisme karena teroris akan merusak bangsa dan negara ini,
kemudian kita juga harus ikut memerangi berita Hoax karena akan menyesatkan
masyarakat bila tidak kita perangi, termasuk dalam menyikapi suasana politik
saat ini.
Materi yang disampaikan oleh
Kapten Inf Muayat (Pasiwanwil Ter Korem 074/Wrt) bahwa kegiatan jabatan
Babinsa, bahwa Babinsa harus yang memiliki Skep jabatan Babinsa dan bagi
anggota yang tidak memiliki Skep Babinsa tidak bisa menjabat Babinsa karena
terkait dengan Duklog, kemudian untuk jabatan Bati yang menjadi polemik di
Koramil karena semua harus menyesuaikan pangkat dan semua berpengaruh terhadap
dukungan Babinsa. Latnister tingkat pusat sudah dilaksanakan dan kedepan para
Babinsa harus bisa menyampaikan sambutan di tengah-tengah masyarakat,
kemudian kedepan masing-masing Kodim
harus ada Koramil Model dan langsung dibawah Korem.
Kapten Inf Muayat (Pasiwanwil Ter Korem 074/Wrt) bahwa kegiatan jabatan
Babinsa, bahwa Babinsa harus yang memiliki Skep jabatan Babinsa dan bagi
anggota yang tidak memiliki Skep Babinsa tidak bisa menjabat Babinsa karena
terkait dengan Duklog, kemudian untuk jabatan Bati yang menjadi polemik di
Koramil karena semua harus menyesuaikan pangkat dan semua berpengaruh terhadap
dukungan Babinsa. Latnister tingkat pusat sudah dilaksanakan dan kedepan para
Babinsa harus bisa menyampaikan sambutan di tengah-tengah masyarakat,
kemudian kedepan masing-masing Kodim
harus ada Koramil Model dan langsung dibawah Korem.
Materi yang disampaikan oleh
Minarso, S.Pd, M.Pd (Ketua KPU Sragen) menyampaikan bahwa pemilu yang akan
datang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 dan Pemilu yang akan memberikan tantangan bagi kita karena
sekali memilih harus 5 yang kita pilih. Kemudian kami ucapkan banyak terima
kasih kepada aparat keamanan atas bantuannya yang selama ini sudah membantu
tugas kami. Hari Jumat kami akan mengundang para Stikholder untuk memaparkan
alur Pemilu dan untuk Logistik Pemilu diadakan oleh KPU RI dan KPU kabupaten
hanya menerima dan menyalurkan, kemudian logistik tersebut berupa Kotak, surat
suara, alat penyoblos dan bantalan untuk menyoblos. Di wilayah Kab. Sragen untuk Pemilu yang akan datang untuk jumlah TPS sebanyak 3036 TPS dan data DPT Kab. Sragen
tadi malam sudah kita kirim ke tingkat Provinsi dan 100% sudah selesai tanpa
ada hambatan.
Minarso, S.Pd, M.Pd (Ketua KPU Sragen) menyampaikan bahwa pemilu yang akan
datang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 dan Pemilu yang akan memberikan tantangan bagi kita karena
sekali memilih harus 5 yang kita pilih. Kemudian kami ucapkan banyak terima
kasih kepada aparat keamanan atas bantuannya yang selama ini sudah membantu
tugas kami. Hari Jumat kami akan mengundang para Stikholder untuk memaparkan
alur Pemilu dan untuk Logistik Pemilu diadakan oleh KPU RI dan KPU kabupaten
hanya menerima dan menyalurkan, kemudian logistik tersebut berupa Kotak, surat
suara, alat penyoblos dan bantalan untuk menyoblos. Di wilayah Kab. Sragen untuk Pemilu yang akan datang untuk jumlah TPS sebanyak 3036 TPS dan data DPT Kab. Sragen
tadi malam sudah kita kirim ke tingkat Provinsi dan 100% sudah selesai tanpa
ada hambatan.
Materi yang disampaikan oleh
Supriyanto (Kasi Ketahanan Pangan Kab. Sragen), “Upaya Dinas Ketahanan
Pangan dalam menyejahterakan masyarakat”.
“Pangan rakyat soal hidup atau mati”, pidato Presiden RI
Soekarno tahun 1952 saat peletakkan batu pertama pembangunan gedung IPB.
Kondisi pangan di Kab. Sragen luas wilayah Sragen 94.155 Ha, dengan rincian ;
lahan pertanian : 66.690 Ha, lahan sawah : 39.928 Ha dan lahan bukan sawah
(Tegalan, kebun, Padang rumput) 26.762 Ha. Kab. Sragen terdiri dari 20
Kecamatan, 12 Kelurahan dan 196 Desa. Kab. Sragen terbelah menjadi 2 wilayah
oleh sungai Bengawan Solo, yaitu Utara Bangawan 11 kecamatan dan Selatan
Bengawan 9 kecamatan, dengan jumlah penduduk 878.983 jiwa.
Supriyanto (Kasi Ketahanan Pangan Kab. Sragen), “Upaya Dinas Ketahanan
Pangan dalam menyejahterakan masyarakat”.
“Pangan rakyat soal hidup atau mati”, pidato Presiden RI
Soekarno tahun 1952 saat peletakkan batu pertama pembangunan gedung IPB.
Kondisi pangan di Kab. Sragen luas wilayah Sragen 94.155 Ha, dengan rincian ;
lahan pertanian : 66.690 Ha, lahan sawah : 39.928 Ha dan lahan bukan sawah
(Tegalan, kebun, Padang rumput) 26.762 Ha. Kab. Sragen terdiri dari 20
Kecamatan, 12 Kelurahan dan 196 Desa. Kab. Sragen terbelah menjadi 2 wilayah
oleh sungai Bengawan Solo, yaitu Utara Bangawan 11 kecamatan dan Selatan
Bengawan 9 kecamatan, dengan jumlah penduduk 878.983 jiwa.