KODIM SRAGEN BEKERJASAMA DENGAN BI SOSIALISASI CINTA RUPIAH DI LOKASI TMMD

KODIM SRAGEN BEKERJASAMA DENGAN BI SOSIALISASI CINTA RUPIAH DI LOKASI TMMD

Sragen, Sabtu tgl 28 Juli 2018 pkl 20.00
WIB telah dilaksanakan sosialisasi Cinta Mata Uang Rupiah dari Bank Indonesia
wilayah Surakarta hasil kerjasama dengan Kodim 0725/Sragen bertempat di Rumah
Bpk Setu Warso Sentono Dk. Macanmati, RT. 13, Ds. Klandungan, Kec. Ngrampal
Sragen. Kegiatan tersebut adalah salah satu program non fisik TMMD sengkuyung
tahap II tahun 2018 selain penyuluhan tentang bin Kamtibmas, bahaya narkoba,
antisipasi giat terorisme, penyuluhan perikanan & peternakan, sosialisasi
sertifikat tanah, penyuluhan kesehatan lingkungan dll.
Kegiatan dihadiri antara lain Danramil
07/Ngrampal (Kpt Inf Prihatin Yudho), Kapolsek Ngrampal (Akp Agus Irianto),
Camat Ngrampal (Sigit Dwi Kartanto), Asisten Manager BI Wil Surakarta (Andi
Rahmat), Seluruh Perwira Staf Kodim 0725/Srg, Staf Bank BRI Cab Sragen (Agnes),
Staf Bank Jateng (Ratih), Staf BI Wil Surakarta, Kepala Desa Klandungan
(Sukarsono)Bidan Desa Klandungan (Dina) serta Ratusan masyarakat. 
Kegiatan tersebut juga atas perintah
Dandim 0725/Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, MMDS pada 23/07/2018 saat
jam komandan yang intinya menyampaikan bahwasanya Babinsa yang mempunyai
wilayah dan bersentuhan langsung dengan warga sehingga bisa bersosialisasi
cinta rupiah kepada warganya yang ada di desa pada saat melaksanakan
anjangsana, beliau juga menambahkan kegiatan sosialisasi cinta rupiah juga akan
di berikan kepada warga dk,macanmati, ds,Klandungan, Kec.Ngrampal sebagai
sasaran non fisik pada TMMD Sengkuyung Tahap II Ta.2018.
Inti dalam sosialisasi yang disampaikan
oleh Andi rahmad (asisten manager BI Wilayah surakarta) rupiah merupakan salah
satu identitas dalam suatu negara dan sebagai alat pembayaran yang sah sesuai
dengan UU No 7 tentang mata uang. Seperti juga tentara BRI tentara juga
mengibarkan bendera di pulau terluar tujuanya untuk menjaga agar rupiah tetap
berada di negara Indonesia terutama diperbatasan apabila ada mata uang asing
yang beredar di pulau-pulau terluar berarti mengakui juga kedaulatan negara
asing. 
Salah satu gerakan cinta rupiah
diwujudkan dengan tidak melipat uang, tidak mencoret-coret uang, tidak
mensteples uang, tidak meremas uang dan tidak membasahi uang. Untuk menjaga
rupiah salah satunya dengan cara apabila ada kiriman dari TKI diwujudkan dengan
rupiah karena di Indonesia tidak bisa digunakan dan dalam hal ini yang
diuntungkan adalah pihak Money Changer. 
Disampaikan juga cara membedakan uang
asli dengan uang palsu yaitu dengan D3 dilihat , uang tersebut akan ada angka
yang tersembunyi, diraba yaitu meraba uang di pojok kiri dan kanan maka akan
terasa agak kasar dan yang terakhir diterawang, yaitu menerawang uang tersebut
maka akan muncul benang dalam uang tersebut. 
Dandim Sragen berharap dengan
sosialisasi tersebut bermanfaat bagi warga desa Klandungan agar turut serta
membantu mensosialisasikan Cinta Rupiah ini kepada sanak saudara dan warga di
Desa sekitarnya. Salah satu warga yang ditempati untuk sosialisasi bernama Setu
Warso Sentono mengaku tidak keberatan rumahnya dijadikan tempat kegiatan,
bahkan mengaku senang “Kulo seneng banget pak, didugeni bapak bapak
tentara kalih polisi kangge sosialisasi, warga angsal ilmu gratis”
paparnya.

KODIM SRAGEN BEKERJASAMA DENGAN BI SOSIALISASI CINTA RUPIAH DI LOKASI TMMD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *