Kodim Sragen – Rabu (25/06/2025) Permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada anak balita menjadi perhatian serius pemerintah. Sertu Azis Yodi dan satu anggota Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui pendataan akurat dan tepat sasaran. Kedekatan Babinsa dengan warga di tingkat desa menjadikannya ujung tombak dalam identifikasi kasus stunting.
Kegiatan pendataan balita stunting yang dilakukan Sertu Azis tidak hanya sekedar mencatat data, tetapi juga melibatkan pendekatan humanis dan komprehensif. Ia tidak hanya mencatat data fisik balita, tetapi juga menggali informasi terkait kondisi sosial ekonomi keluarga, pola asuh anak, akses terhadap layanan kesehatan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan balita. Informasi yang detail ini sangat penting untuk menentukan intervensi yang tepat dan efektif.
Proses pendataan dilakukan dengan teliti dan hati-hati, melibatkan kerjasama dengan kader posyandu, petugas kesehatan, dan tokoh masyarakat setempat. Hal ini untuk memastikan keakuratan data dan menghindari duplikasi. Data yang telah terkumpul kemudian dilaporkan kepada pihak terkait, seperti Puskesmas dan Dinas Kesehatan, untuk selanjutnya dilakukan analisis dan perencanaan intervensi.
Intervensi yang diberikan pun beragam, mulai dari pemberian makanan tambahan bergizi, penyuluhan tentang pola asuh anak yang tepat, akses terhadap layanan kesehatan, hingga pembinaan ekonomi keluarga.
Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa. Data akurat yang dikumpulkan Babinsa menjadi landasan penting bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan sumber daya dan intervensi yang tepat guna menekan angka stunting di Kec. Gemolong.
