Kodim Sragen – Babinsa : Ketarunaan, Kukuhkan Kedisiplinan sebagai Pondasi dan Kendali Diri Peserta Didik
Sekolah merupakan suatu bentuk organisasi yang mempunyai budaya tersendiri dari sistem yang utuh dan khas. Kekhasan budaya sekolah tidak lepas dari visi dan proses pendidikan yang berlangsung. Suatu sekolah dapat membentuk dan mengatur budaya yang ada, karena pembentukan dan manajemen budaya sekolah yang baik akan mendukung terciptanya sekolah yang efektif. Ketarunaan merupakan salah satu budaya yang dapat diterapkan di SMK Sakti Gemolong.
Serda Eko anggota Koramil 15/Gemolong melaksanakan kegiatan Bin PPBN kepada 171 Siswa/i dalam rangka Ketarunaan angkatan ke-IX SMK Sakti Gemolong, Senin ( 22/01/2024 ).
Menurut Eko, Suasana taruna sangat kental terasa pada lingkungan sekolah. Dalam setiap kegiatan di lingkungan sekolah, penyebutan bagi peserta didik adalah taruna dan taruni. Tidak hanya berseragam layaknya personel militer, peserta didik juga bersikap dan memiliki daya tarik yang karismatik.
Dalam kegiatan tersebut ditanamkan budaya ketarunaan. Ketarunaan merupakan suatu sistem pendidikan yang menerapkan prinsip militer dengan tujuan membentuk karakter peserta didik, akan tetapi penerapan prinsip bukanlah prinsip murni militer.
Prinsip yang diterapkan bukanlah militer murni akan tetapi dasar taruna (kegiatan pelatihan-pelatihan) yang digunakan dalam militer. Salah satu tujuan utama ketarunaan ini adalah untuk menanamkan karakter, khususnya karakter kedisiplinan dan pembentukan kepribadian yang baik pada peserta didik.