Kodim Sragen – Forkopimda Sragen Ikuti Vidcon Penanganan Covid-19
Sragen, dr.Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Dandim 0725 Sragen, Letkol Inf. Anggoro Heri Pratikno, S.I.P, Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, ikuti video conference dalam rangka menyikapi perkembangan penanganan covid 19 di wilayah Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Ruang Sekda Command center Kabupaten Sragen, Senin (08/3/2021).
Video conference di Pimpin langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol, Ahmad Luthfi berlangsung dari Kantor Gubernur Jawa Tengah Ruang Rapat Kantor Gubernur Jawa Tengah Gedung A lantai 2, Jl. Pahlawan No. 9 Semarang.
Melalui video conference tersebut, Ganjar menyampaikan kepada semua Forkopimda se-Jawa Tengah agar ada upaya lebih yang dilakukan oleh TNI dan Polri untuk sebisa mungkin menekan angka penyebaran wabah Covid-19. Sehingga, apa yang diharapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, agar angka penyebaran bisa turun di bulan Maret dapat terwujud.
“Dalam rakor siang hari ini kami ingin menyampaikan kepada para seluruh Forkopimda di seluruh Jawa Tengah tentang harapan Presiden RI bahwa di bulan Maret ini, penyebaran Covid-19 harus landai atau bahkan turun,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjelaskan, Vidcon tersebut merupakan rapat koordinasi terkait langkah-langkah mengefektifkan penurunan penyebaran Covid-19 diseluruh wilayah Jawa Tengah, dengan mencontoh konsep Kampung Tangguh yang ada di Kota Semarang, dimana hal tersebut cukup signifikan dalam menekan laju penyebaran penularan Covid-19.
“Saya bersama Pangdam sepakat untuk menerapkan konsep Kampung Tangguh dengan harapan nantinya akan dapat menurunkan penyebaran Covid 19 di wilayah Jateng. Soliditas antara TNI-POLRI menjadi syarat mutlak dalam konsep penerapan Kampung Tangguh tersebut. Pedoman dasar penerapan kampung tangguh diantaranya garda terdepan adalah para bupati/walikota, TNI dan POLRI, sifatnya mendukung penuh apa yang dilakukan pemda,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto berpesan kepada Danrem dan Dandim agar berupaya mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Sedangkan Bupati/walikota diharapkan jangan ragu untuk membuat aturan yang tegas, karena hal tersebut berdampak pada penindakan anggota TNI-POLRI di lapangan.
“Kepada Dandim saya tekankan, jangan memberikan tugas babinsa diluar tugas sehari-hari, babinsa dilarang meninggalkan tugasnya, karena babinsa adalah benteng terakhir pananggulangan Covid-19. Selain itu, Masing masing wilayah agar membentuk Kampung Tangguh serta penegakkan dan Penerapan PPKM Mikro. Petakan dan susun wilayah mana yang akan dijadikan sebagai kampung tangguh di wilayahnya,” pesan Pangdam IV Diponegoro.