Jadi Irup Satu Jam, Sujadi Kupas Pancasila

Jadi Irup Satu Jam, Sujadi Kupas Pancasila

Jadi Irup Satu Jam, Sujadi Kupas Pancasila



Senin, 1 April 2019 pukul 07.00 s/d 08.45 Wib, Serda Sujadi Babinsa Ds. Majenang Koramil 13/Sukodono Kodim 0725/Sragen sebagai pembina Upacara Bendera hari Senin Minggu pertama bulan April bertempat di lapangan SMP Negeri 1 Sukodono Dk.Sekulak Ds.Majenang Kec.Sukodono Kab.Sragen Hadir dalam kegiatan tersebut  Drs. Jasmanto, M.M (Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sukodono), Bapak/Ibu Guru dan Staf TU SMP Negeri 1 Sukodono serta Siswa/Siswi SMP Negeri 1 Sukodono 654 orang.

Dalam amanatnya Serda Sujadi menyampaikan tentang pancasila,  Pancasila adalah landasan dan ideologi Negara, yang akhir-akhir ini dinilai pemahaman mulai menurun. Banyak anak-anak bangsa sudah tidak tahu akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Garuda  Pancasila merupakan Lambang Negara yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. 

Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui Mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia) yaitu tunggangan Dewa Wisnu yang berwujud seperti burung Elang Rajawali. Garuda di pakai sebagai simbol Negara untuk mengambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat. Jumlah bulu burung Garuda Pancasila menggambarkan hari/tanggal Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus 1945 yang masing-masing bulu pada sayap berjumlah : 17, ekor : 8, bulu di bawah perisai /pangkal ekor : 19 dan bulu di leher : 45.

Makna masing-masing perisai sebagi berikut  Makna sila ke 1. Ketuhanan Yang Maha Esa di lambangkan dengan perisai Hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima ( sudut lima), bintang emas sendiri di artikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Makna sila ke 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab dilambang Rantai yang disusun gelang-gelang kecil ini menandakan manusia satu sama lain saling membantu, gelang persegi mengambarkan pria dan gelang lingkaran mengambarkan wanita. Makna sila ke 3. Persatuan Indonesia dilambangkan pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang berakar tunggal.Pohon beringin juga banyak akar yang menggelantung yang mencerminkan sebagai negara kesatuan yang memiliki berbeda-beda budaya.

Makna sila ke 4. “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berwarna merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial yang suka berkumpul sama hal dengan manusia di dalam mengambil keputusan harus dengan musyawarah. Makna sila ke 5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan padi dan kapas di bagian bawah perisai berlatar putih, pandi dan kapas (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia . Masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukanny ini mencerminkan persamaan sosial di mana tidak ada kesenjangan sosial antar satu dengan yang lain “ pungkas Sujadi.









































Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *