Kodim Sragen – Kasus demam dengue kembali meningkat seiring datangnya musim hujan di berbagai wilayah. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang berkembang biak lebih cepat saat curah hujan tinggi. Ini dikatakan Sertu Sujadi Babinsa Majenang Koramil 13/Sukodono saat temui warga Dk. Ngawen Rt 15 Ds. Majenang Kec. Sukodono, Selasa (11/03/2025)
Demam dengue merupakan penyakit musiman yang kerap terjadi di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD), yang berisiko menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, masyarakat diimbau untuk menerapkan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
“Selain itu, upaya tambahan seperti menggunakan losion antinyamuk, memakai kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, serta menanam tanaman pengusir nyamuk juga disarankan “ Ucap Sertu Sujadi.
Babinsa terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala demam dengue dan paling utama menjaga kebersihan lingkungan secara rutin agar sarang nyamuk bisa diberantas guna menekan angka penyebaran demam dengue.