Warga Desa Suwatu, Kecamatan
Tanon digegerkan dengan temuan mayat perempuan renta, Selasa (8/1/2019). Mayat
bernama Mbah Mardiyah asal Dukuh Banaran RT 10, Suwatu itu ditemukan mengambang
di Sungai Turut dukuh setempat.
Tanon digegerkan dengan temuan mayat perempuan renta, Selasa (8/1/2019). Mayat
bernama Mbah Mardiyah asal Dukuh Banaran RT 10, Suwatu itu ditemukan mengambang
di Sungai Turut dukuh setempat.
Nenek renta berusia 90 tahun
itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Di tangannya ditemukan luka sobek di
jari tangan kanan. Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat Mbah Mardiyah
ditemukan sekira pukul 14.30 WIB. Saat kali pertama ditemukan, kondisinya
terapung di genangan kedalaman 60 cm. Menurut keterangan warga, korban
diketahui pukul 07.00 WIB. Tak ada keluarga yang dipamiti.
itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Di tangannya ditemukan luka sobek di
jari tangan kanan. Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat Mbah Mardiyah
ditemukan sekira pukul 14.30 WIB. Saat kali pertama ditemukan, kondisinya
terapung di genangan kedalaman 60 cm. Menurut keterangan warga, korban
diketahui pukul 07.00 WIB. Tak ada keluarga yang dipamiti.
Keluarga korban baru sadar ketika
sampai siang, korban tak juga pulang. Selanjutnya anaknya yang bernama
Mustajilah mencari orang tuanya di sekitar rumah dan lingkungan Desa Suwatu dan
tidak diketemukan.
sampai siang, korban tak juga pulang. Selanjutnya anaknya yang bernama
Mustajilah mencari orang tuanya di sekitar rumah dan lingkungan Desa Suwatu dan
tidak diketemukan.
“Anak korban sempat mencari
di tempat keluarganya di Dukuh Bangle Desa Tanon tidak diketemukan. Selanjutnya
pihak keluarga dari Tanon Bangle dan Suwatu mengadakan pencarian di sepanjang
aliran sungai suwatu yg terletak 500 meter di belakang rumah korban,” papar
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Tanon AKP Heru Budiharto,
Selasa (8/1/2019).
di tempat keluarganya di Dukuh Bangle Desa Tanon tidak diketemukan. Selanjutnya
pihak keluarga dari Tanon Bangle dan Suwatu mengadakan pencarian di sepanjang
aliran sungai suwatu yg terletak 500 meter di belakang rumah korban,” papar
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Tanon AKP Heru Budiharto,
Selasa (8/1/2019).
Kapolsek menuturkan dari
hasil visum, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh
korban. Menurut keterangan kerabat, korban memang sudah pikun. “Dari kepolisian
menawarkan kepada pihak korban apakah perlu diotopsi dari pihak keluarga korban
tidak menghendaki untuk diotopsi. Kejadian ini murni musibah,” tandasnya
hasil visum, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh
korban. Menurut keterangan kerabat, korban memang sudah pikun. “Dari kepolisian
menawarkan kepada pihak korban apakah perlu diotopsi dari pihak keluarga korban
tidak menghendaki untuk diotopsi. Kejadian ini murni musibah,” tandasnya