![]() |
Add caption |
Sragen,
20 September 2019 sebanyak 672 an siswa siswi kelas 7-9 SMPN1 Sragen mengikuti
talkshow dengan tema “Toleransi Berbudaya dan Beragama. Talkshow
diselenggarakan oleh SMPN1 Sragen guna memperingati HUT sekolah SMPN1 Sragen
ke-73 yang jatuh pada tanggal 22
September 2019. Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa acara yang
digelar oleh pihak sekolah selama 6 hari dan akan berakhir pada puncaknya
Minggu 22/09/2019.
20 September 2019 sebanyak 672 an siswa siswi kelas 7-9 SMPN1 Sragen mengikuti
talkshow dengan tema “Toleransi Berbudaya dan Beragama. Talkshow
diselenggarakan oleh SMPN1 Sragen guna memperingati HUT sekolah SMPN1 Sragen
ke-73 yang jatuh pada tanggal 22
September 2019. Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa acara yang
digelar oleh pihak sekolah selama 6 hari dan akan berakhir pada puncaknya
Minggu 22/09/2019.
Dalam
talkshow mengundang 4 narasumber yakni Letkol Kav Luluk Setyanto,MPM dari
Polres Sragen Diwakili oleh AKP Muryati, Dari Pemerintah Kab Sragen Diwakili
oleh Yusef Wahyudi dari Dispora Sragen dan Ketua FKUB Sragen Bpk Mahmudi.
Selaku Moderator adalah Bpk Bambag Haryanto melemparkan pertanyaan arti dari
toleransi kepada narasumber dan dijelaskan berurutan oleh narasumber.
talkshow mengundang 4 narasumber yakni Letkol Kav Luluk Setyanto,MPM dari
Polres Sragen Diwakili oleh AKP Muryati, Dari Pemerintah Kab Sragen Diwakili
oleh Yusef Wahyudi dari Dispora Sragen dan Ketua FKUB Sragen Bpk Mahmudi.
Selaku Moderator adalah Bpk Bambag Haryanto melemparkan pertanyaan arti dari
toleransi kepada narasumber dan dijelaskan berurutan oleh narasumber.
Dalam
penjelasannya Dandim mengatakan bahwa untuk menghindari perpecahan agar seluruh
masyarakat menghindari sifat merasa benar sendiri dan cinta berlebihan dengan
suku, agama atau ras tertentu. “Kita semua adalah sama sama mahluk ciptaan
tuhan, maka sudah sewajarnya kita saling hormat menghormati, saling menghargai
perbedaan, jadikan perbedaan sebagai keragaman yang akan memperindah negara
kita tercinta ini”. Jelas Dandim
penjelasannya Dandim mengatakan bahwa untuk menghindari perpecahan agar seluruh
masyarakat menghindari sifat merasa benar sendiri dan cinta berlebihan dengan
suku, agama atau ras tertentu. “Kita semua adalah sama sama mahluk ciptaan
tuhan, maka sudah sewajarnya kita saling hormat menghormati, saling menghargai
perbedaan, jadikan perbedaan sebagai keragaman yang akan memperindah negara
kita tercinta ini”. Jelas Dandim
Kepala
SMPN1 Sragen Wiyono,Spd, Mpd mengatakan bahwa kegiatan Talkshow ini digelar
karena merasa perlu agar siswa mendapat pengetahuan selain dari para guru
disekolahan. “Siswa siswi cenderung lebih tertarik dengan pelajaran non
formal seperti Talkshow ini, mereka sangat antusias, disamping karena berada
diluar ruangan namun ada narasumber dari berbagai instansi pemerintah TNI dan
POLRI”.(red)
SMPN1 Sragen Wiyono,Spd, Mpd mengatakan bahwa kegiatan Talkshow ini digelar
karena merasa perlu agar siswa mendapat pengetahuan selain dari para guru
disekolahan. “Siswa siswi cenderung lebih tertarik dengan pelajaran non
formal seperti Talkshow ini, mereka sangat antusias, disamping karena berada
diluar ruangan namun ada narasumber dari berbagai instansi pemerintah TNI dan
POLRI”.(red)