Minggu, 17 Februari 2019 pukul 06.00 – 09.40 Wib di Lapangan Ds. Peleman Kec. Gemolong Kab. Sragen telah dilaksanakan upacara “Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan kerja bhakti bersama masyarakat Gemolong, dengan Irup dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), sedangkan sebagai Danup Pelda Suyono (Babinsa Kel. Kragilan) .
Hadir dalam kegiatan tersebut dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), Dedy Endriyatno, SE (Wakil Bupati Sragen), Drs. Tatag Prabawanto B. MM (Sekda Sragen), dr. Hargiyanto, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sragen), Muspika Kec. Gemolong, dr. Agus Trijono (Direktur RSUD Dr. Soekarno Gemolong), Mulyadi, S.Pd, M.Pd (Korwil Pendidikan beserta Ka SD se Kec. Gemolong), Ibu Rubiyem (Koordinator PPL beserta staf), Ka SMP Negeri/Swasta se Kec. Gemolong, Drs. Suyono, M.Pd (Ka SMK Sakti Gemolong beserta 150 siswa/i), Tri Hartanto, S.Pd. M.Pd (Ka SMAN 1 Gemolong beserta 40 siswa/i), Drs. Wiyono (Ka SMA Muh 2 Gemolong beserta 30 siswa/i) serta Warga masyarakat Gemolong.
Dalam amanatnya Bupati Sragen mengatakan bahwa Program penanggulangan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu program prioritas bidang kesehatan yang memerlukan penanganan secara komprehensif oleh berbagai pihak baik lintas program maupun lintas sektor termasuk LSM, organisasi profesi dan seluruh masyarakat. Berdasarkan data di Posko DBD Kab. Sragen hingga tanggal 16 Februari 2019 didapatkan kasus DBD terlapor sebanyak 876 kasus, KDRS yang terkirim 704 dengan 47 kasus terverifikasi DBD.
Untuk Kec. Gemolong hingga tanggal 16 Februari 2019 terlapor 75 kasus dengan 1 kasus kematian, sebenarnya mulai tanggal 6 s.d 11 Februari 2019 sudah tidak ada kasus di wilayah Gemolong, baru tanggal 12 s.d 14 Februari 2019 muncul laporan kasus DBD lagi dan tanggal 15 dan 16 Februari 2019 sudah tidak ada laporan lagi.
