Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Candi 2019

Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Candi 2019
Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Candi 2019

Senin, 29 April 2019 pukul 07.40 – 08.20 Wib bertempat di Lapangan Wira Pratama Polres Sragen dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Candi 2019 dengan tema ” Dalam rangka cipta kondisi pasca Pileg, Pilpres dan menjelang Idul Fitri 2019 guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat berlalu lintas demi terciptanya Kamseltibcar Lantas Hukum wilayah Polres Sragen ” sebagai Irup AKBP Yimmy Kurniawan, SIK.,MH.,MIK  (Kapolres Sragen) dan sebagai Danup Iptu Sunarjono (KBO Lantas Polres Sragen) yang diikuti lk. 300 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut AKBP Yimmy Kurniawan, S.IK.,MH.,M.IK (Kapolres Sragen), Kapten Inf Wariyo (Pasi Ops Polres Sragen mewakili Dandim 0725/Sragen), Peltu Pian Supiandi (Mewakili Dansubdenpom IV/4-1 Sragen), Kaban, Kadinas dan Kabag instansi terkait Kab.Sragen serta tamu undangan lain.

Dalam sambutannya Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Drs Refdi Andri, M.Si  yang dibacakan Kapolres mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini dilaksanakan pasca pileg dan  pilpres tahun 2019 serta cipta kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1440 h, serta untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

“ Perlu diketahui bersama data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2017 sejumlah 833.607 kasus dan pada tahun 2018 sejumlah 1.243.047 kasus atau ada kenaikan trend (49%). teguran tahun 2017 sejumlah 833.607 pelanggaran dan pada tahun 2018 sejumlah 891.525 pelanggaran atau ada kenaikan trend (7%). jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2017 sejumlah 5.556 kejadian dan pada tahun 2018 sejumlah 4.096 kejadian atau ada penurunan trend (-26%) “ ungkapnya.

Korban meninggal dunia tahun 2017 sejumlah 1.605 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 1.134 orang atau ada penurunan trend (-29%) korban luka berat tahun 2017 sejumlah 819 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 542 orang atau ada  penurunan trend (-34%).

“ Korban luka ringan tahun 2017 sejumlah 6.470 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 4.799 orang atau ada penurunan tren (-26%). kerugian rupiah tahun 2017 sejumlah rp. 11.714.125.000,- (sebelas milyar tujuh ratus empat belas juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) dan pada tahun 2018 sejumlah rp. 9.787.665.000,- (sembilan milyar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta enam ratus enam puluh lima ribu rupiah) atau ada penurunan trend (-16%) “ pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *