Kodim Sragen – Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Umat Dalam Membangun Bangsa
Pentingnya silahturahmi dengan tokoh agama di wilayah merupakan suatu bentuk kedekatan TNI khususnya Babinsa dengan para pemuka agama dalam memupuk kebersamaan yang sudah terjalin harmonis selama ini.
Seperti yang dilakukamn, Sertu Asih Widodo Babinsa Desa Gondang dan Aipda Wiji Agus Triyono melaksanakan komsos dengan tokoh agama bertempat di Masjid Badrul Munir Dk Badran RT 32 Desa Gondang Kec. Gondang , Senin ( 16/10/2023 )
Menurut Serda Asih menyampaikan Saat ini bangsa dan negara Indonesia sedang membangun peradaban dan citra bangsa, hal ini disebabkan karena peradaban bangsa kita yang dikenal luhur, agamis dan santun mulai luntur, berbagai persoalan tak henti-hentinya, persoalan krisis akhlak, krisis kepercayaan, krisis ekonomi dan krisis lainnya silih berganti.
Oleh karena itu, “Agama sebetulnya mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dan strategis, utamanya sebagai landasan spiritual, moral dan etika dalam hidup dan kehidupan umat manusia. Agama sebagai sistem nilai harus dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh pemeluknya dalam tatanan kehidupan setiap individu, keluarga dan masyarakat serta menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara”.
Selain itu pula, “tokoh agama adalah seorang figur atau panutan dalam masyarakat. mempunyai kedudukan dan pengaruh besar di tengah-tengah masyarakatnya, karena memiliki keunggulan, baik dalam ilmu pengetahuan, integritas, dan lain sebagainya. Tokoh Agama pun berperan sebagai pemimpin masyarakat, sebagai imam dalam masalah agama dan masalah kemasyarakatan serta masalah kenegaraan dalam rangka menyukseskan program pemerintah” ucapnya.
“Tokoh Agama yang berarti Pemuka agama atau pemimpin agama dapat dikategorikan seperti Kyai, Dai, Pendeta, Pastor, Biksu, Rahib, Penyuluh Agama dan lain sebagainya yang memiliki istilah sama yang berperan sebagai pendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, berperan untuk ikut serta mengatasi berbagai hambatan yang mengganggu jalannya pembangunan, khususnya mengatasi dampak negatif” pungkas Asih
